loga blh kota jpr

Jumat, 22 Juli 2011



 
Jum'at, 22 Juli 2011 , 17:43:00

Wali Kota Jayapura Drs. Benhur Tommy Mano, MM didampingi Wakil Wali Kota Jayapura, DR. H. Nuralam, SE, M.Si saat memberikan keterangan pers usai pelantikan di Gedung DPRD Kota Jayapura, Kamis (21/7)
Siapkan Perda Untuk Kebersihan

JAYAPURA–Setelah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, Drs Benhur Tommy Mano, MM dan DR.H Nuralam, SE, M.Si mulai melirik beberapa persoalan kota yang dianggap menjadi skala prioritas diawal kepemimpinan mereka. Kepada wartawan di tengah ketatnya pengamanan pelantikan, Wali Kota Jayapura, Drs. Benhur Tommy Mano, MM atau yang akrab disapa BTM menyampaikan bahwa ada beberapa hal pokok yang menyita perhatiannya, salah satunya adalah soal kebersihan kota.
Untuk masalah kebersihan, menurutnya ke depan ditegaskan akan ada Perda yang dibuat khusus untuk mengatasi persoalan kebersihan. “Masyarakat tak lagi boleh membuang sampah sembarangan dan mengotori tempat-tempat umum. Jika terbukti maka tak menutup kemungkinan yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi. Akan ada sanksi yang diberikan kepada oknum yang sengaja membuang sampah sembarangan. Sanksi ini bisa berupa denda hingga kurungan,” tegasnya.
BTM mengakui bahwa untuk melakukan sebuah perubahan tentu memerlukan keberanian dan jika tak memulai tentu perubahan itu tak akan datang. “Awalnya kami akan membentuk tim untuk membahas ini dan akan ada Perda guna menimbulkan efek jera. Setelah itu barulah action di lapangan. Jika  ada yang ketahuan membuang sampah sembarangan ataupun mengotori tempat umum bisa ditangkap lalu didenda,” bebernya. Diakui proses ini tak semuda membalikkan telapak tangan, hanya saja jika didukung dengan respon positif masyarakat tentu Kota Jayapura dan sekitarnya akan terlihat lebih indah. “Kita memiliki SDM yang bagus tapi mengapa untuk menjaga kebersihan saja tidak bisa, inikan aneh,” tambahnya.
 Dalam keterangan persnya BTM juga sempat mengungkap alasan dirinya menggandeng Nuralam adalah karena yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk merancang design kota menuju sebuah kota yang bersih termasuk tata ruang kota.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jayapura, DR. H. Nuralam, SE, M.Si mengatakan telah mempersiapkan sebuah program untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Jayapura. Rencananya ia akan memulai dari tingkat bahwa RT atau RW, lalu berlanjut ke tingkat sekolah dasar. “Bisa dilakukan dengan mengadakan lomba secara periodic mulai dari RT, RW, dan sekolah jadi bukan dimulai dari atas tetapi dari bahwa,” jelasnya.
    Lebih jauh dikatakan memang tak mudah untuk merubah sebuah pola atau kebiasan masyarakat tapi jika diarahkan dengan baik dan dirangsang untuk berubah paling tidak akan ada sesuatu yang lebih positif. Menyangkut tata ruang kota yang selama ini dianggap semrawut, Alampun mengakui hal tersebut, akan tetapi baginya tata ruang Kota Jayapura tak lepas dari bentuk pemetintahan jaman dulu. “Bisa dibilang bentuk tata ruang Kota Jayapura adalah peninggalan jaman Belanda jadi sudah dari dulu, cuma kami akan mencoba memperbaiki,”  tandasnya. (ade/nat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar